Minggu, 27 November 2011

Cerpen Futuristik

Frey dan Kecerdikannya
“papa cepaat !! aku akan terlambat biala menunggumu berendam ” frey berteriak .
“tunggulah sebentar saja !!” jawab greyon , papa frey
“ah , terlalu lama papa !! belum lagi kalau jalan darat macet”
“kalau macet yah kita lewat udara saja!”
“bisa punya mobil darat saja sudah untung-untungan , sekedar mimpi saja bisa mengendarai mobil udara  . Yasudahlah aku berangkat naik escalator saja”
“haha , papa hanya bercanda . baiklah , hati –hati di jalan yaah!”
Memang dijaman yang serba modern ini , yang dimana- mana semua orang dengan mudahnya menghindari macet dengan mengendarai mobil udara , keluarga frey hanya mempunyai satu mobil keluaran tahun 2294 sedangkan sekarang sudah tahun 2311 , bisa dibilang mobil milik keluarga frey sudah sangat kuno.
Cibiran dari teman – teman frey pun tak jarang datang menghampiri frey , maklumlah frey  bersekolah di sekolah ter-elite di daerah frangoasen , dengan mayoritas muridnya yang mampu membeli mobil udara dan setiap bulan bias gonta – ganti mobil udara dengan mudahnya , sedangkan keluarga frey hanya bisa membeli mobil darat kuno . frey sendiri pun bias menjadi murid di sekolah Leviosa hanya karena  dia mendapat beasiswa .
Sekolah Frey yang sangat elite ini memiliki sebuah simbol patung yang sangat mahal harganya , dikarenakan patung ini memiliki sesuatu yang tidak dimiliki sekolah sekolah lain , yaitu apabila tombol yang berada dibawah patung itu di pencet , maka sekolah akan berubah fungsi , seperti apabila akan diadakan sebuah pesta prom , dengan sendirinya sekolah akan berubah menjadi gedung yang penuh dengan balon dan perlengkapan pesta . Patung ini sangat penting untuk sebuah sekolah , karena maju tidaknya sebuah sekolah dilihat dari patung tersebut . Semakin besar patung yang dimiliki sekolah , semakin maju pula sekolah tersebut.
Terdengar berita bahwa seminggu lagi pemerintah daerah frangoasen akan menyeleksi patung dari sekolah sekolah daerah frangoasen untuk dijadikan pemenang dalam ajang ‘patung….’ , sekolah yang memenangkan perlombaan ini akan mendapatkan hadiah yang sangat berfungsi untuk kemajuan sekolah , yaitu penambahan fasilitas sekolah dan penambahan tombol fungsi dari patung .
Namun , ketika hari mendekati penyeleksian patung sekolah , patung milik sekolah Frey hilang dicuri orang menggunkan alat curi canggih yang dengan mudah dan cepat menghilangkan sesuattu dan memindahkannya ke suatu tempat . Sebenarnya peredaran alat ini sudah dihentikan pemerintah dan semua milik warga sudah ditarik . Namun ada saja masyarakat yang masih menjual alat ini dengan sembunyi – sembunyi .
Kepala sekolah pun mengumumkan bahwa siapa yang dapat menemukan patung milik sekolah dalam sehari maka akan diberi hadiah yang jumlahnya sangat besar , yaitu pemberian alat- alat canggih terbaru. Frey pun tertarik untuk ikut dalam kompetisi ini. Tanpa basa-basi , Frey langsung mendaftarkan dirinya.
Tanpa basabasi , hari itu juga , Frey langsung mengambil GPS miliknya yang sudah agak kuno untuk mencari pelaku . dia pun mengambil alat untuk deteksi debu , dimana alat itu dapat memeriksa debu dan mengidentifikasi siapa saja yang pada hari itu melewati debu tersebut. Alat ini sebenarnya produk gagal , tapi dengan beberapa tambahan sana sini , Frey bias menggunakan alat ini , walaupun pemakaiannya agak susah , karena harus menempelkan debu sedikit demi sedikt . dengan cermat  Frey mendeteksi debu , dan mencari siapa saja yang mencurigakan.
Akhirnya Frey menenemukan salah satu orang yangmencurigakan , ia adalah tetangganya sendiri . tetangganya  itu memang pernah sekolah di Faragoya , sekolah Frey . Namun ia , di keluarkan karena dituduh mencuri alat canggih milik sekolah .
 Keesokan harinya , sepanjag hari Frey mematamatai  tetangganya itu . Gerak – gerik tetangganya itu memang mencurigakan . Saat tetngganya tersebut keluar , Frey mengikutinya . Berhentilah tetangganya di sebuah rumah kosong yang sudah lama tidak berpenghuni , dan masuk ke dalam ruang bawah tanah di depan rumah tersebut . Ternyata patung tersebut disimpan dibawah sana . Tebakan Frey tidak meleset .
Ketika malam telah tiba dan semua sudah tertidur pulas , Frey kembali ke tempat tersebut untuk mengambil patung tersebut. Namun ternyata ruangan tersebut sudah  diberi alat pengamanan yang sangat susah di lewati . nmaun dengan kecerdikan Frey  , frey membuat alat tersebut tidak berfungsi . Akhirnya dengan mudah Frey masuk ke dalam ruangan tersebut .  Dan segera mengambil patung tersebut .  Namun , oleh Frey patung tersebut tidak langsung di kembalikan ke sekolah , ia menyimpannya dirumahnya terlebih dahulu .
Keesokannya , ia memancing tetangganya tersebut agar mengakui  perbuatannya tersebut , sudah berkali – kali di desak oleh Frey , namun tetap saja tetangganya tersebut tidak mau mengaku juga . Nasib Frey buruk , belum memberikan patung itu ternyata , Frey ditangkap oleh pihak sekolah karena ada laporan bahwa Frey membawa patung tersebut . Ahkirnya Frey ditahan dan disiksa untuk mengaku oleh robot polisi . Namun Frey tetap membela diri , karena memang Frey tidak mencurinya .
Greyon yang sebelumnya sudah diceritakan oleh Frey , akhirnya mendesak tetangganya tersebut untuk mengakui kesalahannya tersebut , agar anaknya dapat segera dibebaskan . Dengan desakan desakan , tetangga frey mau mengakui kesalahannya .
Tetangga frey mengaku bahwa dia ingin membalas dendam dengan sekolah Leviosa . Akhirnya tetangga Frey dipenjara , dan Frey pun mendapat hadiah serta penghargaan dari sekolahnya . Setelah kejadian itu Frey pun tidak menjadi bahan ejekan teman – temannya .

0 komentar:

Posting Komentar